Friday, January 16, 2009

Culinary Trip - Semarang - 3 November 2008


Hari 1
Culinary trip kita kali ini ke kota Semarang. Sepertinya sudah tidak inget lagi kapan terakhir ke sana dan kali ini memang bersamaan
dengan project kita untuk membauat buku jajanan kaki lima khas semarang. Sekalian kita jalan-jalan dan mencicipi makanan kaki lima di sana. Sampai di Semarang memang kita sedikit bingung akan banyaknya persimpangan di sana, sampai-sampai setiap kita melalui persimpangan kita mengira bahwa persimpangan ini adalah kawasan yang terkenal itu... tapi kok nggak ada tenda-tenda makanan ya???? Tetapi setelah kita jalan, akhirnya sampai juga di kawasan simpang lima dan ternyata sedang ada festival makanan tetapi ternyata baru sekitar jam 6 mereka buka.
Untuk menunggu waktu, kita coba menjelajahi Semarang dan menuju kawasan tua semarang yang terdapat banyak kelenteng dan kita mengunjungi salah satu rumah makan di sana yang katanya menyajikan makanan tio ciu.. tapi ternyata kita tidak seberuntung itu.... makanannya kurang pas di lidah, hampir semua sayurannya terlalu matang.. ya sudah.... eh... ternyata ada ibu-ibu tua lewat dengan gerobaknya... ternyata dia menjual TAHU GIMBAL dan buru-buru saya panggil dan beli 1 bungkus untuk di hotel nanti.
Langsung kita menuju ke Hotel Surya, hotel rekomendasi dari buku lonely planet kita yang sudah nggak terlalu update, tapi ternyata, nggak jauh juga bayangan kita dari hotel ini, ditambah akses internetnya yang free.... Hotel Surya ini dulunya hotel tua, sekrang sudah di renovasi. Kebetulan kita dapat kamar yang baru saja jadi....
Sekitar jam 7 malam, kita mulai jalan ke TOKO OEN. Pesan 1 piring nasi goreng dan 1 porsi nasi.... cukup untuk kita berdua, karena kita harus memberikan banyak ruang untuk jajanan kaki limanya. Keluar dari Toko Oen, kami mampir untuk membeli LUNPIA SEMARANG yang ada tidak jauh dari Toko Oen. Ternyata harganya sudah jauh berubah... untuk satu buah lumpia seharga 6 ribu rupiah... tetapi, kami yakin bahwa harganya tidak mengecewakan.... dan hmmmmmmm, benar.....enak sekali. Rebungnya halus dan ramannya pas. Setelah selesai... kita langsung menuju jajanan kaki lima di ka
wasan simpang lima. Kita parkir mobil dan mulai berjalan kaki. Pertama kita mampir ke NASI KOYOR DAN GUDEG - GAMA. Saya memesan, nasi koyor lengkap dengan lalapan pete... ternyata rasanya serupa dengan sambel goreng, hanya santannya sedikit encer dan sedikit lebih manis. Potongan koyor/urat sapi nya pun sangat empuk. Setekah selesai menyantap nasi koyor ini sampai habis, kami mampir ke PECEL YU SRI yang ngantrinya minta ampun. Saya duduk di pojok dekat sekali dengan Ibu yang menyajikan. Saya memesan pecel tanpa nasi. Hanya pecel dan sate keong...Di dalam pecel ini ada daun pepaya, taoge, kacang panjang, kangkung, kol, dan bunga turi... wah yang ini memang jarang dijumpai.... rasanya ngangenin banget, inget Eyang alm. di Solo yang pernah menyajikan ini di kampungnya. Sebelum disiram bumbu kacang, diberi kerupuk karak yang diremas. Bumbu kacangnya encer dan gurih, rasanya hampir samar-samar tetapi gurihnya luar biasa...Dan sate kerangnya juga nggak kalah nikmatnya... Setelah puas dengan pecel ini, kita jajan kudapan TAHU SUSUR dan TAHU PONG yang disajikand dengan petis. Kalau tahu susur, sebenarnya sejenis tahu isi yang berisi wortel, taoge, daun bawang, dan telur.... dan tahunya menggunakan tahu kulit segitiga. Makanan penutup tentunya harus yang hangat, kebetulan sudah hampir jam 11 malam. Akhirnya kita mampir ke WEDANGAN PAK GEPENG yang menjual minuman hangat dan beberapa jenis NASI KUCING. pengunjungnya kebanyakan mahasiswa yang dapat makan kenyang murah dan enak. Kami memesan 2 gelas susu jahe yang khusus kami minta tidak terlalu manis dan ........luar biasa enaknya hanya dengan campuran air jahe dan susu kental manis, minuman ini bisa menghangatkan badan.
Jajan di hari pertama ini berakhir dan kita siap-siap kembali ke hotel dan merencanakan perjalanan kuliner kita di hari ke-2 di Semarang.




Hari 2
Pagi-pagi setelah sarapan di Hote, kami menuju ke kota tua/ pecinan untuk yang ke dua kalinya karena kami masih penasaran untuk mendapatkan makanan enak di sana. Sampai di pasar daerah pecinan, kami langsung mencari makanan apa yang bisa kami nikmati di sini... ternyata ada penjual WEDANG TAHU yang katanya sudah berdagang 15 tahun dan turun temurun dari kakeknya dulu... hebat dan rasanya beda banget dengan wedang tahu yang ada di Jakarta. Kami melanjutkan perjalanan ke dalam pasar dan ada satu lagi makanan favorit kita... BACANG KETAN, lagi-lagi, diakui bacang ini enak sekali dan sepertinya sejauh kita mencoba makanan favorit ini, yang paling enak ada di Artha Gading, penjual ini khusus menjual BACANG dan kue-kue sejenis dari mulai yang halal sampai yang tidak halal... tapi bacang di pasar ini bener-bener bisa bersaing. Jam makan siang, kita mampir ke warung kaki lima yang menjual sate dan sup iga... enak banget.. kayaknya banyak banget yang cocok sama lidah kita di semarang ini... Kedainya sempit dan panas, dan kedua menu kami cocok sekali dengan siang yang panas ini. Setelah cukup keringetan, kami memutuskan kembali ke Hotel dan mencoba mencari tempat minum kopi.... Setelah ketemu satu cafe di Semarang atas, kami menuju hotel karena sudah mulai mendung... ternyata sesampainya kami di Semarang kota, hujan lebatnya luar biasa, kawasan simpang lima banjir, pohon tumbang di mana-mana... dan kami tetap harus mencari jalam pulang ke hotel, toh semua kawasan jajanan kaki lima di simpang lima tidak beroperasi karena mati lampu dan air mulai menggenang.... Ternyata perjuangan kami pulang ke hotel tidak semudah itu.... sekitar 2 jam kami putar-putar kota mencari jalan, termasuk jalan -jalan pintas..... setelah beberapa kali menerobos banjir, sampailah kami di GEREJA BLENDUK... aman.. tidak banjir di sini... akhirnya makan malam kami di RUMAH MAKAN IKAN BAKAR CIANJUR, tidak ada pilihan lain dan sudah jam 8 malam... setelah makan tetap kami harus berjuang sampai ke hotel dan akhirnya sekitar jam 10 kami sampai di Hotel Surya.. dan ingin segera bebenah untuk culinary trip kami berikutnya... SAMPAI KETEMU DI KOTA YOGYAKARTA.

No comments: